Saturday, October 29, 2011

DEBAT PENDETA II

Salam,

Team PENDETA 2011
Nadzely, Husaini , Rozila & Rogayah Ghozi
ini yang dinamakan rezeki. kemanisan ganjaran ALLAH setelah melalui saat-saat getir membuat keputusan. konflik yang terjadi bukan salah siapa-siapa. Aturan tuhan semuanya. Manusia, mampunya hanyalah mengikut rentak caturan tuhan. Itu kan janji seorang hamba.

Ya, 
perit untuk melepaskan salah seorang ahli pasukan debat PENDETA. Tetapi demi kepentingan UniSZA, kami sepasukan merelakan pemergian pendebat PENDETA untuk memenuhi kekosongan pasukan debat yang lebih berprestij. Kami kuat dengan apa yang kami ada. Biar ada ketika, sudah letih dan malas mahu berbuat apa-apa.

Debat dan konflik. Seolah-olahnya teman baik. 

Jawapan segala kegusaran adalah redha. ya. Redhakan keadaan, redhakan keinginan teman. Tersenyumlah dengan semua keadaan. 

Ucapkan syukur kepada ALLAH, dan terima kasih kepada mereka yang mendukung perjalanan team PENDETA edisi pantai timur.

Sisi perjuangan sukar pasukan PENDETA bermula dari awal lagi. Hanya 2 sidang penentuan berdasarkan sistem braket kumpulan. Sidang yang berlangsung tidak sama dengan debat-debat sebelumnya dibawah Majlis Debat Malaysia. Sangat berbeza. 


Saat getir berlalu.
Sidang suku akhir menemukan unisza dengan pasukan UMP B.
Kerajaan: UMP B
Pembangkang: UniSZA
Juri: supreme
margin:  2
Usul: Ditolak 


Sidang separuh akhir menemukan UniSZA dengan pasukan USM A
Kerajaan: UniSZA
Pembangkang: USM A
Juri: 2 - 1
Margin: 2.33
Usul: Diterima

 
Sidang final menemukan UniSZA dengan pasukan UMK 
Kerajaan: UniSZA
Pembangkang: UMK
Juri: 3 - 0
Usul: Diterima


Rezeki memihak sekali lagi kepada UniSZA. 2 piala kejuaraan pantai timur menjadi milik kita. Mudah- mudahan diperingkat IPTA kita berjaya menembusi tembok final yang masih lagi kita dambakan. InsyaALLAH.

Nota: Rezeki, ketentuan, dan takdir... segalanya milik ALLAH. Percayalah. Kecam lah aku. Aku sudah tidak kisah biar apa kata mereka. 

Terima kasih ALLAH. Terima kasih abah dan ma. Terima kasih keluarga. Terima kasih teman seperjuangan PENDETA. Terima kasih Oratorian. Terima kasih dearie. Terima kasih semua.

~Ehsan gambar dari kamera Abang Bob.
Sewaktu final PENDETA kami tidak punya kamera khusus untuk merakam detik terindah.
maaf oratorian~




Wassalam.



No comments:

Post a Comment